Mengapa Sebutan ‘Jawa’ Tak Merujuk Jakarta dan Banten?

banner 468x60

Sebutan “Jawa” kerap kali hanya mengacu pada Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tetapi, apa alasan di balik hal ini? Menurut sejarawan, sejarah kerajaan besar seperti Majapahit dan Mataram menjadi faktor utama. Wilayah ini dahulu menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan yang kuat.

Selain itu, perbedaan budaya turut memengaruhi persepsi ini. Tradisi Jawa, seperti penggunaan bahasa Jawa dalam berbagai tingkatan dan seni budaya seperti gamelan, lebih berkembang di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Di sisi lain, Jakarta dan Banten memiliki ciri khas budaya yang berbeda. Jakarta, sebagai ibu kota negara, lebih multikultural. Sedangkan, Banten memiliki pengaruh kuat dari Kesultanan Banten.

banner 336x280

Menariknya, pembagian wilayah pada era kolonial juga memperkuat stereotip ini. Belanda menganggap Jawa Tengah dan Timur sebagai “pusat Jawa”. Karena itu, istilah “Jawa” yang kita kenal saat ini lebih mencerminkan budaya dari wilayah tengah dan timur pulau tersebut. Dengan memahami sejarah dan budaya, kita dapat melihat bagaimana persepsi tentang “Jawa” terbentuk.

Mengapa Sebutan ‘Jawa’ Hanya Mengacu pada Jateng, DIY, dan Jatim? Ini Alasannya

Pulau Jawa memiliki banyak provinsi. Namun, istilah “Jawa” sering kali hanya mengacu pada Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Apa yang membuatnya demikian? Alasan utamanya adalah sejarah kerajaan besar seperti Majapahit dan Mataram yang berpusat di wilayah ini. Selain itu, tradisi budaya yang berkembang di sini, seperti seni wayang kulit dan penggunaan bahasa Jawa, memperkuat identitasnya.

Sebaliknya, Jakarta lebih dikenal sebagai kota modern dengan budaya multikultural. Sementara itu, Banten memiliki warisan Kesultanan Banten yang unik. Perbedaan ini membuat wilayah lain kurang dianggap sebagai representasi budaya “Jawa”.

Tak hanya itu, pengaruh kolonial Belanda turut menentukan pengertian “Jawa”. Mereka mengidentifikasi wilayah Jawa Tengah dan Timur sebagai pusat administrasi dan budaya. Dengan kata lain, istilah “Jawa” adalah hasil interaksi sejarah, budaya, dan politik yang kompleks.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *