Malaysia berencana meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara BRICS serta mitra FTA (Free Trade Agreement) untuk memperluas pasar ekspor dan mengurangi ketergantungan pada ekonomi Barat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Malaysia dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Menurut pejabat Kementerian Perdagangan Malaysia, hubungan dagang dengan negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) terus berkembang. China, sebagai anggota BRICS, merupakan mitra dagang terbesar Malaysia selama bertahun-tahun. Kini, Malaysia ingin memperluas jangkauan dengan menjalin kerja sama lebih erat dengan negara BRICS lainnya, termasuk India dan Rusia.
Selain itu, Malaysia juga akan memperkuat perjanjian dagang yang sudah ada dengan mitra FTA, seperti ASEAN, Uni Eropa, dan negara-negara di bawah RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan investasi asing, ekspor produk unggulan, dan stabilitas ekonomi Malaysia di tengah ketidakpastian global.
Malaysia Fokus pada Perdagangan BRICS dan Mitra FTA untuk Perkuat Ekonomi
Malaysia semakin aktif dalam memperluas hubungan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mitra FTA guna memperkuat daya saing di pasar global. Pemerintah menilai kerja sama ini dapat membantu negara mengatasi ketidakpastian ekonomi dan mendorong pertumbuhan sektor ekspor.
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyatakan bahwa BRICS memiliki potensi besar sebagai pasar alternatif. China dan India telah lama menjadi mitra dagang utama, sementara Rusia dan Brasil juga menawarkan peluang baru di sektor energi, teknologi, dan pertanian. Dengan memperdalam hubungan dagang dengan BRICS, Malaysia berharap dapat mengurangi ketergantungan pada ekonomi Barat dan menciptakan peluang investasi baru.
Di samping itu, Malaysia juga akan memperkuat kerja sama dengan negara-negara mitra FTA, termasuk negara-negara ASEAN dan RCEP. Perjanjian perdagangan bebas ini memungkinkan ekspor Malaysia lebih kompetitif di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Selatan. Dengan strategi ini, Malaysia berambisi menjadi pusat perdagangan yang lebih kuat di kawasan Asia-Pasifik.