Saat ini, banyak negara modern yang menganut sistem republik karena beberapa alasan utama yang sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang efisien. Sistem republik menekankan pada kedaulatan rakyat, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan diwakili oleh pejabat yang dipilih melalui pemilihan umum. Hal ini memastikan bahwa pemerintahan bertanggung jawab kepada warga negara dan kebijakan publik mencerminkan kepentingan umum.
Selain itu, sistem republik sering kali dirancang untuk mencegah konsentrasi kekuasaan yang berlebihan pada satu individu atau kelompok, dengan menerapkan sistem checks and balances di antara cabang-cabang pemerintahan. Ini membantu menjaga stabilitas politik dan mengurangi risiko penyalahgunaan kekuasaan.
Banyak negara modern juga mengadopsi sistem republik karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan politik. Sistem ini memungkinkan partisipasi publik yang lebih besar dan memberikan ruang bagi perubahan damai melalui proses politik yang teratur.
7 Kerajaan Tertua Dengan Sistem Republik di Dunia, Masih Berdiri Sampai Saat ini
- Kerajaan Jepang: Dikenal sebagai Kekaisaran Jepang, didirikan pada tahun 660 SM oleh Kaisar Jimmu. Meskipun mengalami berbagai perubahan politik dan sosial, monarki ini bertahan hingga kini dengan kaisar sebagai simbol negara.
- Kerajaan Denmark: Didirikan pada sekitar abad ke-8 atau ke-9, Denmark memiliki sejarah panjang sebagai monarki. Raja-raja legendaris seperti Gorm the Old dan Harald Bluetooth adalah bagian dari sejarah awal kerajaan ini.
- Kerajaan Inggris: Meskipun banyak mengalami perubahan dan penyatuan wilayah, Kerajaan Inggris modern dapat ditelusuri kembali ke pendirian Kerajaan Wessex pada abad ke-9. Monarki Inggris tetap bertahan hingga kini dengan peran konstitusional.
- Kerajaan Swedia: Muncul sebagai entitas terpisah pada akhir era Viking, sekitar abad ke-10. Swedia menjadi kerajaan yang kuat di Eropa dengan sistem monarki yang masih ada hingga saat ini.
- Kerajaan Norwegia: Berdiri sebagai kerajaan yang bersatu oleh Raja Harald Fairhair pada akhir abad ke-9. Meskipun Norwegia mengalami berbagai perubahan politik, termasuk persatuan dengan Denmark dan Swedia, monarki tetap ada.
- Kerajaan Kamboja: Dikenal dengan sejarah panjang yang mencakup Kerajaan Khmer, Kamboja modern dibentuk kembali sebagai monarki konstitusional pada tahun 1993 setelah periode pemerintahan komunis.
- Kerajaan Thailand: Dengan sejarah yang mencakup berbagai kerajaan kuno seperti Sukhothai dan Ayutthaya, Thailand modern dianggap didirikan pada tahun 1782. Monarki Thailand terus memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya negara tersebut.