Jakarta – Tidak hanya jenis hidangan yang dikonsumsi, waktu mengonsumsi makan-an rupanya juga dapat berkaitan dengan kondisi kesehatan. Sebuah penelitian mengungkapkan kebiasaan di jam tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes.
Salah satu penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition dan Diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 45 persen kalori harian setelah pukul 5 sore berkaitan dengan peningkatan glukosa lebih tinggi. Apabila ini dilakukan terus-menerus, maka dapat meningkatkan risiko diabetes.
“Kadar glukosa yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2,” kata penulis penelitian Dr Diana Diaz Rizzolo dikutip dari Mirror, Kamis (28/11/2024).
Selain diabetes, Diaz mengatakan kebiasaan itu juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena kerusakan pembuluh darah dan peradangan kronis akibat glukosa yang tinggi terus-menerus.
Penelitian Mengungkapkan Waktu Makan Yang Berbeda
Kedua kelompok mengonsumsi kalori dan makanan yang sama sepanjang hari, tapi waktu yang berbeda. Mereka juga cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan lemak pada sore dan makan hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat masalah ini. Peneliti menyarankan agar asupan makanan utama dilakukan pada siang hari, ketika sarapan atau makan siang, bukan pada saat makan malam. Ia juga menyarankan untuk menghindari produk makanan ultra-proses, makanan cepat saji, dan makanan tinggi karbohidrat, terutama pada malam hari.
Batas konsumsi gula yang dianjurkan adalah 54 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Konsumsi gula harian yang melebihi batas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit.
gula tambahan yang biasanya dijumpai pada minuman dan makanan manis perlu diwaspadai. Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula tambahan tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.